Ketika seorang anak lahir maka rumah yang berisikan suami istri akan berubah menjadi tempat pertama bagi anak untuk tumbuh bersama ayah dan ibunya.
Ayah dan Ibu akan menjadi kasih sayang pertama bagi anak, tempat anak untuk bercerita dan mencari jawaban atas apa yang ia tanyakan pada dirinya sendiri.
sebanyak apapun teman, relasi bahkan pencapaian yg sudah kita dapat, ketika kita ada masalah hanya keluarga yg dapat kita andalkan untuk jadi tempat ternyaman untuk bercerita, berkeluh kesah, bahkan membantu menyelesaikan masalah hingga usai. tidak ada keluarga yg sempurna, namun setiap keluarga pasti selalu ada untuk anggota keluarga lainya. mulai berdamai dan dan menerima apapun keadaan keluarga kita, karena hanya mereka yg bersedia menerima kita dalam keadaan apapun.
Terimakasih pada Tuhan yang maha baik karna telah memberikan keluarga yang luar biasa berharga.Aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang sederhana namun banyak yang menilai bahwa aku orang berada karna kebaikan kedua orang tua ku.
Bagi anak perempuan sosok Ayah akan menjadi cinta pertama baginya, begitu juga aku.
Ayah ku seorang Abdi Negara yang hebat luar biasa, walau ditengah-tengah tugas yang mengharuskan untuk dinas, ia tetap meluangkan waktu untuk keluarganya. Ayah sangat menyayangi ku, sejak aku kecil rasa sayangnya untuk ku tidak pernah berubah.
Ayah ku selalu mengusahakan agar aku mendapatkan apa yang aku butuhkan, Saat aku pergi kunjungan ke kantornya Ayahku selalu menyempatkan waktu untuk bertemu dengan ku, meski hanya sebentar aku sangat senang karna bertemu Ayahku adalah sesuatu yang berharga karna ia selalu tugas dan mengharuskan kami untuk bersabar menunggu.
Ibuku seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan anak-anaknya, Ibuku tak kalah hebat karna menjadi ibu rumah tangga membutuhkan tenaga dan kesabaran yang luar biasa. Ibuku selalu memberi ku apapun yang terbaik, Ia selalu berusaha untuk menjadi teman cerita yang baik untukku dan berusaha memahami karakter ku.
Karna mereka aku tumbuh menjadi anak perempuan yang selalu ceria, ramah, mudah mendapat teman, mudah akrab dengan orang dan tak jarang teman teman ku yang menjadikan ku teman curhatnya. Karna orang tua ku, aku jadi lebih mengerti cara memahami karakter orang lain dengan cepat dan mudah untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Aku tumbuh jadi anak yang mempunyai perasaan tulus pada semua orang.
Ayah dan Ibuku tidak pernah menuntut aku untuk mendapatkan nilai yang bagus, namun mereka selalu berharap agar aku mempunyai nilai yang bagus. Jika nilaiku jelek mereka memberi motivasi agar aku ingin belajar lagi dan mengajarkan aku untuk tidak mudah menyerah pada apa yang kita ingin kan. "Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah berusaha, ditingkatkan lagi ya belajarnya". Itu yang dikatakan orang tua ku jika aku mendapat nilai yang kurang bagus.
Karna sikap positif mereka aku jadi selalu yakin bahwa apa yang aku dapatkan pasti bisa ku gapai, namun jika tidak bisa mungkin karna aku kurang usaha dan memang bukan takdir, Aku jadi mempunyai ambisi untuk menjadi seorang psikolog. Karna aku yakin dengan teman teman ku yang selalu senang dengan respon ku saat mereka curhat, Maka aku juga harus bisa memotivasi orang lain untuk terus hidup dengan hal hal positif yang ada pada mereka.
Sekarang ini aku duduk di bangku SMP kelas 9, dimana masa remaja yang biasa dilakukan anak yang beranjak dewasa untuk mencari jati dirinya, mereka melakukan aktivitas yang seharusnya tidak mereka lakukan. Namun karna aku punya orang tua yang mengerti sifat ku, mereka jadi selalu memberi pengertian bahwa mencari jati diri tidak harus melakukan hal hal negatif dan berpengaruh buruk untuk masa depan ku nanti.
Bisa dibilang orang tuaku termasuk orang tua yang di idam idamkan hampir semua anak, sikap orang tua ku yang asik dan gaul, mereka tetap menjaga ku dan terkadang sedikit mengekang. Namun dibalik itu semua aku mengerti mereka tidak ingin aku hancur karna keputusan ku yang masi belum bisa berpikir panjang. Mereka hanya ingin aku sukses dimasa depan dan mendapatkan yang terbaik untukku.
Banyak dari keluarga ku yang menyuruh aku meneruskan profesi ayah ku karna fisik ku yang mendukung. Orang tua ku hanya diam karna mereka bukan tipe orang yang memaksa, mereka mendukung setiap cita cita ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar